16 Juni 2025 4:42 pm

Stop Abaikan Perubahan Kulit Saat Menopause! 4 Cara Ini Cegah Kerusakan Lebih Parah

Stop Abaikan Perubahan Kulit Saat Menopause! 4 Cara Ini Cegah Kerusakan Lebih Parah
Menopause bukan hanya soal berhentinya siklus haid. Bagi banyak perempuan, ini juga menjadi awal dari berbagai perubahan fisik, terutama pada kulit. Wajah yang dulu kenyal perlahan tampak lebih kering, muncul garis-garis halus, dan sesekali timbul jerawat. Tak sedikit yang mengira ini tanda penuaan biasa, padahal perubahan kulit saat menopause punya penyebab khusus yang bisa dikelola sejak dini.

Kalau akhir-akhir ini Ibu merasa kulit lebih cepat kusam atau tidak seelastis dulu, tenang, Ibu tidak sendiri. Perubahan ini wajar terjadi, namun tetap bisa diatasi dengan perawatan yang tepat. Yuk, pahami lebih dalam mengapa menopause bisa memengaruhi kondisi kulit, serta cara merawatnya agar tetap lembab dan sehat di usia 40-an ke atas.

Mengapa Menopause Memengaruhi Perubahan Kulit?

Perubahan kulit saat menopause umumnya dipicu oleh penurunan kadar hormon estrogen. Estrogen berperan penting dalam menjaga:
  • Produksi kolagen
  • Kelembapan kulit
  • Elastisitas kulit
  • Regenerasi sel
Ketika hormon ini menurun drastis, dampaknya langsung terasa di kulit. Produksi kolagen menurun, kulit kehilangan kekenyalannya, dan lapisan pelindung alami kulit jadi lebih lemah. Akibatnya, kulit lebih mudah kering, iritasi, dan tampak menua.

Masalah Kulit yang Sering Dialami Ketika Menopause


Perubahan hormon selama menopause memicu berbagai masalah kulit yang bisa muncul secara bertahap atau tiba-tiba. Beberapa keluhan yang sering dialami antara lain:


1. Kulit Kering dan Mengelupas


Saat kadar estrogen menurun, produksi minyak alami kulit juga turut berkurang drastis. Hal ini membuat kulit terasa lebih kasar, kering, dan dapat mengelupas, terutama di area wajah, siku, dan kaki. Kondisi ini sering disertai gatal dan sensasi perih saat terkena air atau sabun.


2. Garis Halus dan Keriput


Penurunan kolagen dan elastin menyebabkan kulit kehilangan kekenyalannya secara bertahap. Garis-garis halus mulai muncul di sekitar mata, bibir, dan dahi. Lalu berkembang menjadi kerutan yang lebih dalam jika tidak ditangani. Tanpa perawatan yang tepat, penuaan dini bisa tampak lebih cepat dari seharusnya.


3. Kulit Lebih Sensitif


Pada masa menopause, lapisan pelindung kulit cenderung melemah. Produk skincare yang tadinya cocok, bisa tiba-tiba menimbulkan rasa perih, gatal, dan kemerahan. Selain itu, kulit menjadi lebih rentan terhadap cuaca ekstrem dan polusi udara.


4. Jerawat Hormonal


Menurunnya estrogen membuat kadar androgen relatif meningkat, sehingga dapat memicu produksi sebum berlebih. Hal ini bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat, terutama di dagu, leher, dan rahang. Jerawat jenis ini biasanya lebih meradang, keras, dan lebih sulit diatasi dibanding jerawat biasa.


5. Flek Hitam dan Hiperpigmentasi


Fluktuasi hormon menyebabkan produksi melanin menjadi tidak seimbang, sehingga muncul bintik-bintik hitam di wajah dan tangan. Paparan sinar matahari tanpa perlindungan memperparah kondisi ini, membuat flek tampak lebih gelap dan menyebar. Hiperpigmentasi ini sering membuat wajah tampak lebih kusam dan tidak merata.

Cara Merawat Kulit Saat Menopause


1. Konsumsi Kolagen


Kolagen adalah protein penting yang menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit. Saat menopause, produksi kolagen menurun, sehingga kulit lebih mudah keriput dan kendur. Mengonsumsi suplemen kolagen secara rutin dapat membantu memperbaiki struktur kulit dari dalam. Pilih suplemen kolagen yang mudah diserap tubuh dan dilengkapi vitamin C agar hasilnya lebih maksimal.

2. Gunakan Asam Hialuronat untuk Melembapkan Secara Maksimal


Asam hialuronat (hyaluronic acid) mampu mengikat air hingga seribu kali beratnya, menjadikannya bahan aktif yang efektif untuk melembapkan kulit. Penggunaan serum atau pelembap yang mengandung asam hialuronat membantu menjaga hidrasi kulit yang menurun saat menopause. Kulit jadi terasa lebih kenyal, halus, dan tampak segar. Untuk hasil optimal, aplikasikan pada kulit yang masih sedikit lembap setelah cuci muka.

3. Pilih Sabun Alami yang Lembut di Kulit


Sabun dengan bahan kimia keras bisa memperparah kekeringan dan iritasi kulit pada masa menopause. Pilih sabun alami yang mengandung bahan antibakteri dan antijamur. Sabun alami seperti Near Forest Body Wash membantu melembapkan tanpa merusak lapisan pelindung kulit. Gunakan secara rutin agar kulit tetap bersih, sehat, dan bebas infeksi.

4. Jangan Lupa Sunscreen Setiap Hari


Paparan sinar UV mempercepat kerusakan kolagen dan memicu bintik hitam di kulit. Saat menopause, perlindungan dari sunscreen menjadi semakin penting untuk mencegah hiperpigmentasi dan penuaan dini. Gunakan sunscreen minimal SPF 30, bahkan saat di dalam ruangan atau cuaca mendung. Aplikasikan ulang setiap 2–3 jam jika beraktivitas di luar rumah agar kulit tetap terlindungi.
Setiap perubahan adalah bagian dari perjalanan, dan kulit yang sehat adalah hasil dari perhatian yang konsisten. Jadi, jangan ragu untuk memberikan kulitmu perawatan terbaik di setiap fase hidup—termasuk saat menopause.

Referensi:


Blog Post Lainnya
Tentang
Nearforest brand Bodycare natural yang concern pada masalah kulit, terlebih kulit sensitive dan sudah terdaftar BPOM
Social Media
Hubungi Kami
0831-3541-3035
Jl. Sultan Agung III, Tulungagung
nearforestofficial@gmail.com
-
2025 Near Foreast All Rights Reserved