
Banyak yang mengira kalau stres hanya mempengaruhi kondisi mental, padahal stres juga bisa berdampak pada kesehatan fisik, termasuk pada kulit. Salah satunya pengaruh kambuhnya eksim dishidrosis. Kalau udah menghindari iritan dan alergen tapi eksim dishidrosis tiba-tiba kambuh, bisa jadi ini karena stres. Stres dapat memicu kambuh dan memperburuk kondisi eksim dishidrosis. Kulit tiba-tiba gatal, muncul lepuhan berisi cairan, bahkan meradang dan terasa panas. Lalu apa kaitannya stres dengan eksim dishidrosis? Simak artikel ini sampai selesai!
Hubungan Stres dengan Eksim Dishidrosis?
1. Stres Berpengaruh pada Sistem Kekebalan Tubuh
Saat mengalami stres, tubuh akan melepaskan hormon kortisol untuk melindungi tubuh. Namun, apabila kadar kortisol kadarnya terlalu tinggi dalam waktu yang lama, justru akan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Sehingga, kulit jadi lebih mudah mengalami peradangan dan memicu eksim dishidrosis kambuh.
2. Stres Memperparah Rasa Gatal
Sama halnya dengan sistem kekebalan tubuh yang melemah saat hormon kortisol meningkat. Pada kulit sensitif seperti penderita eksim, sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih mudah mengakibatkan rasa gatal yang intens. Apalagi jika digaruk, dapat menyebabkan luka dan memicu infeksi.
3. Kualitas Tidur yang Buruk
Stres juga membuat kualitas menjadi lebih buruk. Kurang tidur membuat kulit tidak melakukan regenerasinya dengan baik. Sehingga, pada penderita eksim dishidrosis dapat memunculkan lepuhan dan kulit akan semakin kering.
4. Menciptakan Lingkaran Setan antara Stres dan Eksim
Eksim dishidrosis membuat kulit terasa gatal, muncul bekas, yang menyebabkan rasa tidak nyaman dan menurunkan rasa percaya diri. Belum lagi dengan stigma bahwa eksim dishidrosis yang menular, padahal eksim dishidrosis tidak menular. Kondisi ini membuat penderita eksim dishidrosis semakin stres. Kebalikannya, stres yang berlanjut akan memperparah kondisi eksim. Sehingga menciptakan lingkaran setan antara stres dan eksim dishidrosis yang susah terputus.
Mengatasi Kambuhnya Eksim Dishidrosis Akibat Stres
Walapun stres dapat memicu kambuhnya eksim dishidrosis, namun tetap ada cara untuk mengatasinya agar bisa segera mereda. Berikut beberapa tips untuk mengatasi eksim dishidrosis kambuh akibat stres:
1. Mengelola Stres
Stres memang tidak bisa dihindari, namun bisa dikelola. Salah satu cara mengelolanya adalah dengan melakukan latihan relaksasi. Cobalah melakukan teknis pernapasan dalam, yoga, atau meditasi. Latihan relaksasi dapat membantu menenangkan pikiran dan menurunkan kadar hormon kortisol pada tubuh.
2. Memperbaiki Kualitas Tidur
Mulailah dengan mengatur jam tidur agar tubuh dan pikiran tetap mendapatkan jam yang cukup untuk beristirahat. Pastikan untuk tidur 7-8 jam setiap malam.
3. Melakukan aktivitas fisik
Aktivitas fisik seperti bersih-bersih rumah, olahraga ringan, atau melakukan hobi dapat membuat hati lebih senang. Tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin, sehingga hormon kortisol perlahan menghilang.
4. Perawatan Kulit
Menggunakan pelembap merupakan salah satu upaya untuk menjaga hidrasi kulit. Pilih pelembap dengan bahan alami dan hindari produk yang mengandung bahan kimia, sehingga memicu iritasi. Untuk perawatan kulit, kamu bisa mencoba Near Forest Calendula Skin Savior. Mengandung calendula, coconut oil, shea butter, argan oil, dan bahan alami lainnya yang membantu menenangkan kulit, mengurangi rasa gatal, dan mencegah munculnya bekas pada kulit eksim. Oleskan tiap kali kulit terasa gatal dan kering, setelah mandi, dan sebelum tidur untuk perawatan rutin.
5. Dukungan Sosial
Bercerita dengan teman, keluarga, atau bergabung dengan komunitas penderita eksim bisa membantu meringankan beban emosional dan membuat kita merasa tidak sendirian.
Referensi: