
Bagi penderita eksim dishidrosis, perubahan cuaca kerap menjadi ancaman. Sebab, banyak penderita eksim dishidrosis yang lebih sering kambuh saat cuaca panas dan lembap. Munculnya bintil-bintil kecil berisi lepuhan yang terasa gatal dan perih membuat aktivitas sehari-hari jadi terganggu. Jadi, apa hubungan cuaca dengan eksim dishidrosis? Simak penjelasannya!
Eksim Dishidrosis Kambuh di Cuaca Panas
Seringkali penderita eksim dishidrosis mengeluh eksim dishidrosisnya kambuh saat cuaca panas, ini alasannya:
1. Keringat Berlebih
Cuaca yang panas memicu tubuh mengeluarkan lebih banyak keringat dibanding biasanya. Keringat ini berfungsi untuk menurunkan suhu tubuh agar lebih stabil. Namun, pada penderita eksim dishidrosis keringat yang menempel bisa menyumbat pori-pori yang membuat eksim dishidrosis kambuh.
2. Kombinasi antara Debu + Bakteri
Debu mengandung partikel halus yang memicu iritasi pada kulit. Apalagi jika bercampur dengan zat lain seperti sisa polusi, tungau, dan serbuk. Kulit bisa meradang, gatal, kemerahan, dan muncul bintil-bintil kecil. Bakteri seperti Staphylococcus aureus kerap muncul di kulit penderita eksim. Apalagi saat kulit lembap dan terdapat luka terbuka, bakteri bisa masuk ke kulit dan berkembang biak dengan cepat. Sehingga memicu kambuhnya eksim dishidrosis, bahkan hingga infeksi.
3. Kelembapan yang Tinggi
Saat cuaca panas, justru membuat kulit jadi lembap. Keringat yang muncul di cuaca panas dan tidak segera dikeringkan bisa memicu parahnya peradangan pada eksim dishidrosis.
4. Stres
Saat cuaca panas, tubuh akan melebarkan pembuluh darah (vasodilatasi) untuk menstabilkan suhu tubuh. Pada kulit yang sensitif, vasodilatasi ini mengakibatkan aktivasi sistem imun berlebih yang berpengaruh pada pelepasan zat peradangan. Sehingga, eksim dishidrosis mudah kambuh.
Eksim Dishidrosis Kambuh di Cuaca Dingin
Selain cuaca panas, cuaca dingin juga mempengaruhi kambuhnya eksim dishidrosis. Disebabkan karena:
1. Kulit jadi Lebih Kering
Cuaca dingin membuat kulit kehilangan kelembapannya, sehingga skin barrier melemah yang membuat kulit mudah iritasi dan gatal.
2. Penyempitan Pembuluh Darah
Jika pada cuaca panas pembuluh darah melebar, pada cuaca dingin pembuluh darah menyempit (vasokonstriksi). Sehingga, aliran darah ke kulit berkurang dan pertahanan kulit pada iritan jadi melemah dan memudahkan peradangan kambuh.
3. Pemicu Lainnya
Cuaca dingin membuat kita berkeinginan mandi menggunakan air hangat atau menggunakan penghangat ruangan. Itulah yang bisa membuat kulit kering dan memicu eksim kambuh.
Pencegahan agar Eksim Dishidrosis Tidak Mudah Kambuh
1. Konsumsi Air Putih yang Cukup
Kurang minum air putih membuat badan dehidrasi dan membuat kulit kering. Konsumsi air putih yang cukup 2 liter sehari.
2. Kelola Stres dan Tidur yang Cukup
Cegah stres muncul bisa menekan kambuhnya eksim dishidrosis. Kelola stres dengan tidur yang cukup atau melakukan meditasi agar tubuh tetap relax.
3. Rutin Oles Pelembap
Menjaga kulit agar tetap terhidrasi dapat mengurangi kemungkinan kambuhnya eksim dishidrosis. Gunakan Near Forest Calendula Skin Savior tiap kali kulit membutuhkan kelembapan. Kandungan bahan alami seperti calendula, shea butter, dan coconut oil dapat menenangkan kulit, mencegah iritasi, dan mengurangi gatal penyebab eksim.
Referensi:
https://erhaultimate.co.id/id/article/eksim-dishidrotik-gejala-dan-penanganan-yang-harus-kamu-ketahui