
Banyak orang mengira pityriasis rosea adalah jenis eksim karena kemiripan gejalanya: bercak merah, gatal, dan ruam menyebar. Namun, secara medis, keduanya adalah kondisi yang berbeda. Memahami perbedaan ini sangat penting untuk memilih perawatan yang tepat dan tidak memperburuk kondisi kulit. Pityriasis rosea biasanya bersifat sementara dan bisa membaik dalam beberapa minggu tanpa pengobatan agresif. Sementara eksim atau dermatitis atopik adalah kondisi kronis yang sering kambuh dan membutuhkan perawatan jangka panjang. Jika salah ditangani, keduanya bisa membuat kulit makin iritasi dan tidak nyaman.
Gejala dan Perbedaan Pityriasis Rosea dan Eksim
Ciri-ciri Pityriasis Rosea
Pityriasis rosea umumnya diawali dengan satu bercak besar yang disebut “herald patch,” kemudian diikuti bercak-bercak kecil lain di sekitar tubuh. Ruam ini sering muncul di area dada, punggung, atau perut, dan bisa terasa gatal. Penyebabnya belum pasti, namun sering dikaitkan dengan infeksi virus. Kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan akan mereda dalam 6–8 minggu. Tidak seperti eksim, pityriasis rosea jarang kambuh. Meski begitu, tetap penting menjaga kulit tetap lembap dan tidak teriritasi.
Ciri-ciri Eksim (Dermatitis Atopik)
Eksim biasanya muncul sebagai kulit kering, kemerahan, bersisik, dan sangat gatal. Lokasi yang sering terkena antara lain lipatan siku, leher, dan tangan. Eksim dapat muncul sejak kecil dan sering kali kambuh akibat pemicu tertentu seperti cuaca, stres, atau produk yang keras. Berbeda dengan pityriasis rosea yang bisa sembuh sendiri, eksim tidak bisa sembuh total. Namun dengan perawatan rutin dan penghindaran pemicu, gejalanya bisa diredakan secara signifikan.
Cara Merawat Kulit Sensitif Akibat Eksim
1. Kenali dan Hindari Pemicunya
Eksim mudah kambuh jika terpapar pemicu seperti sabun berbahan keras, cuaca dingin, atau bahan pakaian tertentu. Oleh karena itu, penting mengenali apa saja yang membuat kulit bereaksi. Hindari sabun dengan SLS, parfum sintetis, atau alkohol. Gunakan pakaian berbahan katun yang lembut dan jaga suhu ruangan agar tidak terlalu kering. Perhatikan juga kebersihan sprei dan pakaian, karena sisa detergen bisa memicu iritasi.
2. Kelola Stres dan Jaga Gaya Hidup
Kondisi mental sangat berpengaruh terhadap kesehatan kulit. Stres, kurang tidur, dan kelelahan bisa membuat eksim semakin aktif. Maka, penting untuk menjaga pola hidup sehat dengan cukup istirahat, makan bergizi, dan rutin melakukan aktivitas yang menyenangkan. Latihan pernapasan, journaling, atau olahraga ringan bisa membantu tubuh dan pikiran lebih rileks. Saat tubuh dalam kondisi seimbang, kulit pun lebih mudah merespons perawatan.
3. Rawat Kulit dengan Pelembap yang Tepat
Eksim menyebabkan kulit kehilangan kelembapan alami. Untuk itu, penting menggunakan pelembap khusus yang bisa mengunci air di kulit sekaligus menenangkan peradangan. Pilih produk yang aman untuk kulit sensitif dan tidak mengandung bahan keras. Salah satu rekomendasinya adalah Near Forest Calendula Skin Savior. Diformulasikan khusus untuk kulit sensitif yang mudah meradang, menenangkan kemerahan, mengunci kelembapan, dan membantu memperkuat skin barrier. Produk ini bebas steroid, tersertifikasi BPOM dan halal, serta aman digunakan setiap hari bahkan oleh penderita eksim atau kondisi kulit lainnya.
Kenali ciri khas eksim dan pityriasis rosea sedini mungkin agar tidak salah langkah dalam perawatan. Dengan perawatan yang tepat dan produk yang aman, kulit tetap bisa tenang meski sedang menghadapi masalah. Jangan abaikan sinyal dari kulitmu, karena perhatian kecil hari ini bisa membuat perbedaan besar besok.
Referensi: