Dermatitis atopik adalah masalah kulit yang rentan dialami oleh anak-anak, walaupun tidak jarang orang dewasa pun mengalaminya. Ditandai dengan kulit gatal, kering, kemerahan, dan muncul ruam. Bahkan bisa menyebabkan luka dan infeksi jika terus digaruk. Sehingga, dermatitis atopik perlu perawatan yang benar agar tidak semakin parah. Sayangnya, masih banyak yang terjebak dengan mitos-mitos tentang dermatitis atopik dan berakhir salah perawatan. Mari kita bahas 10 mitos tentang dermatitis atopik yang perlu diketahui!
Mitos tentang Dermatitis Atopik
1. Dermatitis Atopik Menular
Mitos. Dermatitis atopik tidak menular. Masalah kulit ini disebabkan karena adanya faktor genetik, lemahnya sistem imun, dan skin barrier yang belum sempurna. Sehingga, apabila penderita dermatitis atopik berkontak kulit secara langsung dengan orang tidak akan menular.
2. Dermatitis Atopik Disebabkan Karena Tidak Jaga Kebersihan
MItos. Menjaga kebersihan bukan penyebab utama munculnya dermatitis atopik. Namun, hanya salah satu faktor yang bisa memperparah. Bahkan jika terlalu sering mandi juga bisa membuat dermatitis semakin parah, karena menyebabkan kulit terlalu kering.
3. Tidak Bisa Sembuh Seumur Hidup
Mitos. Pada anak-anak, dermatitis atopik biasanya disebabkan oleh sistem imun yang lemah dan skin barrier yang belum sempurna. Jadi, semakin dewasa sistem imun akan semakin kuat, dan skin barrier akan tumbuh secara sempurna. Sehingga dermatitis atopik bisa berangsur sembuh. Walaupun tidak menutup kemungkinan bisa kambuh kembali.
4. Penggunaan Steroid Mempercepat Penyembuhan
Mitos. Steroid memang bisa digunakan untuk masalah dermatitis atopik. Namun, hanya dapat digunakan sesuai dengan anjuran dokter. Sehingga tidak bisa digunakan sembarangan tanpa pengawasan medis. Apabila digunakan berkepanjangan dapat memperparah dermatitis, dan efek samping lainnya yang membahayakan.
5. Semua Pelembap Bisa Digunakan
Mitos. Tidak semua pelembap dapat digunakan oleh penderita dermatitis atopik. Walaupun semua pelembap mengklaim fungsinya dapat memberikan kelembapan. Namun, pelembap dengan bahan kimia keras justru dapat memperparah dermatitis atopik. Pilih pelembap yang ramah untuk kulit sensitif, bebas alkohol dan pewangi.
Gunakan Near Forest Calendula Skin Savior sebagai pelembap harian. Karena mengandung calendula, coconut oil, argan oil, shea butter, dan bahan alami lainnya yang dapat merawat kulit eksim. Near Forest juga aman digunakan untuk anak-anak minimal 2 tahun, bumil, dan busui.
6. Menggaruk Dapat Mengurangi Gatal
Mitos. Menggaruk dermatitis atopik yang sedang kambuh justru dapat memperparah kondisi kulit. Karena terlalu keras menggaruk dapat membuka luka, membuat dermatitis semakin lebar, iritasi, dan bahkan infeksi. Ditambah dengan kuku yang kotor, akibatnya akan semakin fatal.
7. Dermatitis Atopik Hanya Dialami Anak-anak
Mitos. Walaupun dermatitis atopik lebih sering dialami anak-anak. Serta orang dewasa lebih sering mengalami dermatitis kontak iritan. Namun, orang dewasa juga bisa terkena dermatitis atopik. Ada yang terkena dermatitis atopik dari anak-anak dan berlanjut sampai dewasa, ada juga yang terkena dermatitis atopik saat dewasa itu juga.
Referensi:
