
Eksim dishidrosis merupakan salah satu jenis eksim yang paling sering terjadi di tangan dan di kaki. Gejalanya ditandai dengan adanya lepuhan kecil berisi cairan yang terasa gatal dan kulit yang kering. Beberapa penderita eksim dishidrosis merasa lega saat eksimnya sudah jarang kambuh, sehingga mereka menganggapnya sudah sembuh. Namun, beberapa akan mengalami kekambuhan kembali setelah eksim dishidrosis dianggap sembuh. Mengapa?
Mengapa Eksim Dishidrosis Bisa Kambuh?
1. Eksim Dishidrosis Bersifat Kronis
Eksim dishidrosis merupakan salah satu penyakit yang sifatnya kronis. Artinya, tidak bisa sembuh total, sehingga tidak bisa benar-benar sembuh 100%. Namun, gejalanya bisa mereda apabila dirawat dengan baik. Sehingga eksim dishidrosis bisa kambuh sewaktu-waktu apabila terpapar pemicunya. Hal ini terjadi karena sistem imun kulit yang bereaksi berlebih dan penderita eksim dishidrosis cenderung memiliki skin barrier yang lemah.
2. Terpapar Iritan
Setiap penderita eksim dishidrosis memiki pencetus kekambuhan yang berbeda-beda. Sehingga perlu peka terharap iritan, bahan mana yang bisa membuat eksimnya kembali kambuh. Beberapa iritan yang sering memicu kambuhnya eksim dishidrosis misalnya:
- Sabun mandi, sabun cuci piring, dan detergen berbahan keras : dapat mengikis lapisan pelindung alami kulit.
- Produk pembersih rumah tangga, seperti cairan pel, cairan pemutih, pewangi, dan disinfektan : bersifat keras, sehingga memicu peradangan dan iritasi.
- Terlalu sering terkena air, khususnya air panas : membuat kulit jadi lebih kering.
- Mengunakan parfum langsung ke kulit : membuat kulit iritasi dan gatal.
- Pakai sarung tangan vinil atau lateks tanpa melapisi dengan sarung tangan katun: memicu kulit lembap berlebih, sehingga memunculkan lepuhan baru.
3. Faktor Stres
Stres bisa jadi salah satu faktor kambuhnya eksim dishidrosis. Sebab, saat stres tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol yang dapat menurunkan sistem imun dan memicu peradangan. Sehingga, saat stres kulit bisa lebih kering, gatal akan terasa lebih intens, dan penyembuhan luka yang semakin lama. Jadi jangan heran kalau kurang tidur, beban kerja juga bisa memicu eksimmu kambuh!
4. Pengaruh Lingkungan dan Cuaca
- Cuaca panas: membuat kulit menjadi lembap karena adanya keringat yang berlebih. Keringat yang terjebak di kulit terlalu lama dapat memperburuk gatal dan memunculkan lepuhan baru.
- Cuaca dingin dan terlalu lama di ruangan ber-AC: menyebabkan kulit menjadi lebih kering karena kehilangan kelembapan alaminya, sehingga kulit jadi lebih gatal.
5. Terpapar Alergen
Selain zat iritan, eksim dishidrosis juga bisa kambuh jika terpapar alergen. Beberapa yang menyebabkan kambuhnya eksim dishidrosis misalnya:
- Alergi makanan (susu, telur, makanan tinggi gluten, makanan cepat saji, makanan pedas)
- Alergi logam (nikel, kobalt) biasanya terdapat di perhiasan, jam tangan, gagang pintu, alat kerja.
- Alergi lingkungan (debu, bulu hewan, serbuk sari)
6. Tidak Konsisten Merawat Kulit
Beberapa penderita eksim dishidrosis tidak konsisten dalam merawat kulit, ingin mencapai hasil yang instan dan berakhir tidak menggunakan produk perawatan dengan konsisten. Untuk mempercepat penyembuhan, oleskan Near Forest Calendula Skin Savior secara rutin, sebagai krim pereda gatal dan eksim. Oleskan setelah mandi dan sebelum mandi ke area eksim.